Ganti Konfigurasi Jaringan dengan Sekali Klik

Kami akan menggunakan sebuah ilustrasi situasi untuk menjelaskan penggunaan aplikasi bernama NetSetMan karya Ilja Herlein dan dapat di download di alamat www.netsetman.com ini. Misalnya, di rumah atau kantor Anda terdapat lebih dari satu sambungan internet (lebih dari satu gateway), maka Anda dapat berpindah ke sambungan internet yang lain jika sambungan yang sedang Anda gunakan terputus atau mungkin sangat sibuk sehingga sangat lambat.
Namun, untuk berpindah koneksi, Anda harus mengakses dan mengubah konfigurasi parameter jaringan (misalnya di Windows XP melalui klik kanan My Network Places > Properties, lalu klik kanan pada ikon LAN dan pilih Properties, selanjutnya klik beruntun pada Internet Protocol (TCP/IP), ubah parameter jaringan, barulah klik tombol OK). Sungguh langkah yang panjang.
Alternatif solusinya, ya dengan aplikasi NetSetMan. Berikut ini cara penggunaannya:
  1. Jalankan NetSetMan. Pada kotak dialog, klik tab Set1 lalu atur konfigurasi jaringan untuk koneksi internet (gateway) pertama.
  2. Buka tab Set2 lalu lakukan hal yang sama dengan konfigurasi untuk koneksi internet (gateway) kedua.
  3. Pilih konfigurasi koneksi manakah yang akan Anda gunakan, lalu klik tombol Activate.
  4. Tunggu sampai tampil kotak dialog yang menunjukkan seluruh set konfigurasi yang dipilih telah diterapkan (ditandai dengan teks OK berwarna hijau dan teks Done). Mudah, bukan?
 Sumber : tabloidpcplus
READ MORE - Ganti Konfigurasi Jaringan dengan Sekali Klik
Ternyata, sekuriti atau keamanan bagi pengguna komputer tidak hanya dari sisi jaringan, namun juga pada perangkat keras utama pemroses perintah, yaitu prosesor. Hal ini dibuktikan dengan dikeluarkannya aplikasi kecil bernama Securable oleh Steve Gibson, pemimpin perusahaan Gibson Research Corporation (GRC) yang merupakan rujukan untuk pengujian keamanan sistem komputer dan jaringan internet.
Silakan download Securable di alamat http://www.grc.com/securable.htm.
  1. Sekilas, ketika dijalankan, aplikasi ini tampak hanya sebagai penyelidik dukungan arsitektur 64 bit pada prosesor di komputer yang sedang kita gunakan. Tapi apakah hanya itu penjelasannya? Ternyata tidak.   
  2. Coba klik masing-masing hasil yang ditampilkan mengenai jenis arsitektur prosesor, dukungan DEP, serta dukungan virtualisasi.  
  3. Akan tampil penjelasan tentang masing-masing dukungan tersebut. Penggunaan arsitektur sistem operasi 64 bit (yang hanya dapat diterapkan pada arsitektur prosesor 64 bit) ternyata juga memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi.
  4. Dukungan Data Execution Prevention (DEP) pada prosesor ternyata juga dapat mencegah serangan injeksi memori penyangga proses komunikasi sehingga dapat mencegah serangan semacam buffer overrun.   
  5. Dukungan virtualisasi ternyata juga memungkinkan sistem operasi dan emulasi perangkat keras berjalan secara aman dalam lindungan virtual machine dan di bawah pengawasan hypervisor.   
Sumber : tabloidpcplus
READ MORE -

Toshiba Satellite L645, Cocok Dipakai Sehari-hari


JAKARTA, JUMAT - Tak mau harga mahal tapi tak mau mengorbankan kualitas untuk sebuah notebook. Bisakah? Kata Toshiba bisa.
Produk yang cocok untuk kebutuhan komputasi sehari-hari, menurut Toshiba, adalah Satellite L645. Seri terbaru ini disebutkan memiliki keseimbangan yang ideal antara nilai dan inovasi, dirancang khusus bagi konsumen yang memprioritaskan harga tanpa mengesampingkan kualitas.
Notebook ini ideal untuk pelajar, pengguna rumahan, dan siapa saja yang ingin menikmati media digital, tetap produktif, dan terhubung dengan game-game biasa atau online. Begitu klaim Toshiba.
Fitur baru di notebook dengan prosesor Intel Core 2010 dan keyboard datar yang glossy ini antara lain adalah Fusion Finish design (tergantung model). Warna badannya bisa dipilih antara abu-abu metalik (Metallic Gray), merah modena (Modena Red), putih salju (Snow White) dan coklat marun (Brown Maroon).
Tuga fitur khas Toshiba pun dihadirkan, yakni dari Toshiba PC Health Monitor untuk mendeteksi kondisi baterai dan harddisk; Toshiba Power-Saving Eco Utility; Toshiba Bulletin Board dan Toshiba ReelTime.
Spesifikasi lengkap Satellite L645 yang hadir Mei ini sebagai berikut:
  • CPU: Intel Core i5, Intel Core i3
  • OS: Microsoft® Windows 7 Home Premium
  • RAM: maksimal 8GB DDR3 (1066MHz)
  • ODD: DVD SuperMulti Drive
  • LCD: 14” Wide HD LED backlight display with Clear SuperView Technology
  • HDD: maksimal 500GB
  • GPU: Intel HD graphics atau ATI Mobility Radeon HD 5145 dengan 512MB dedicated VRAM (tergantung model)
  • Ports: 2 USB 2.0, 1 eSATA/USB combo port, Multi-card reader, HDMI (tergantung model), RGB, Webcam dengan Toshiba Face Recognition software
  • Multi TouchPad with Gesture Support
  • WLAN (802.11b/g/n), Bluetooth V2.1+EDR
  • Garansi Regional Terbatas 1 Tahun
Sumber : tabloidpcplus
READ MORE - Toshiba Satellite L645, Cocok Dipakai Sehari-hari

Ultrabooks, Komputer yang Selalu On

Paul Otellini, Presiden dan CEO Intel Corporation, mengumumkan Ultrabooks sebagai sistem komputasi masa depan. Sistem komputasi yang selalu-hidup-selalu-terhubung.Pernyataan ini dilontarkan pada pidato sambutannya pada Intel Developer Forum di San Francisco.
“Komputasi selalu berada dalam evolusi,” kata Otellini. Kerjasama ini menurutnya akan menghadirkan pengalaman komputasi yang lebih mobile, aman dan mulus, “dan ini baru awalnya saja,” terangnya. Evolusi ini kemudian, diramalkan Ottlini ada di sistem berbasis Ultrabook. Sistem ini digadang-gadang akan memberikan pengalaman komputasi yang paling lengkap dan memuaskan.
Ultrabook akan memanfaatkan teknologi Intel berikutnya, “Ivy Bridge” 22nm. Teknologi ini akan muncul awal tahun depan dengan dukungan transistor revolusioner Intel 3-D Tri-gate. Dia juga menyoroti kerjasama yang lebih luas antara Intel dan Microsoft. Kerjasama keduanya akan menjalankan Windows 8 pada tablet, perangkat hybrid, serta beragam bentuk faktor baru, termasuk Ultrabooks.


Salah satu prototype Ultrabooks Intel dengan OS Windows 8
Beragam perangkat tersebut terasa kurang tanpa dukungan baterai yang mumpuni. Untuk itu Intel tengah mempersiapkan platform manajemen daya untuk Ultrabooks berbasis “Haswell”. Produk ini akan rilis pada 2013, yang mampu menghadirkan daya tahan standby lebih dari 10 hari. Sehingga, Ultrabooks selalu terhubung walau dalam modus standby, membuat e-mail, sosial media, dan konten digital selalu up-to-date.
Saat ini, para peneliti di Intel saat ini telah menciptakan sebuah chip yang  memungkinkan sebuah komputer untuk hidup hanya dari sebuah sel surya seukuran perangko. Teknologi  yang disebut sebagai “Near Threshold Voltage Core” ini, diramalkan Ottelini mendorong penggunaan daya ke tingkat yang amat sangat rendah.
Selanjutnya, Intel bersama Mc Affee tengah menjalin kerjasama untuk memperkuat software keamanan yang didukung oleh hardware khusus. Bersama Candace Worley, senior vice president and general manager, Endpoint Security at McAfee, mereka memperkenalkan platform teknologi McAfee DeepSAFE baru. Perangkat ini dapat memanfaatkan kemampuan perangkat keras yang ada pada Intel® Core™ i3, i5 dan i7. DeepSAFE akan meluncur bersama produk McAfee untuk Enterprise akhir tahun ini. Solusi keamanan ini dapat digunakan mulai dari perangkat embedded hingga untuk solusi cloud.
Diumumkan pula kerjasama dengan Google. Kerjasama ini diharapkan dapat mengakselerasi bisnis smartphone Intel. Bersama Andy Rubin, Senior Vice President Mobile di Google, Ottelini menyampaikan rencana optimalisasi Android menggunakan Intel Atom dalam smartphone. Inisiatif bersama ini mencakup Chrome OS, Google TV, dan Software Android Development Kit (SDK) serta Native Development Kit (NDK).

Sumber tabloidpcplus
READ MORE - Ultrabooks, Komputer yang Selalu On

Ganti Nama, SPSS Tambah Empat Produk


JAKARTA, SELASA – Ada yang pernah pakai software analisis SPSS? Rasanya banyak di antara kita, khususnya yang mengurusi angka-angka dan data survei, pernah menggunakannya, apalagi SPSS bisa mengambil data dari Microsoft Excel.  Di Indonesia, produk SPSS dipegang oleh PT SPSS Indonesia (Survey Prima Solusi Statindo). Itu namanya dulu.
Setelah 12 tahun berkiprah di tanah air dan melayani lebih dari 350 perusahaan besar dan kecil antara lain Telkom, BCA dan Adira Finance, SPSS Indonesia mengganti namanya menjadi Purple Analytics Asia. “Ini agar coverage-nya tidak hanya mencakup Indonesia, tapi juga regional, yakni Malaysia, Indonesia dan Thailand,” terang Linggawati S. Sutanto (Principal, Purple Analytics Asia) dalam jumpa pers tadi siang di Jakarta (4/10).
Pergantian nama ini tidak berarti produk SPSS dihentikan penjualannya. “Produk SPSS tetap dijual, tapi kami tidak lagi menggunakan nama SPSS,” tambah Dickie Widjaja (Head of Business Development, Purple Analytics Asia). Ia menjelaskan bahwa perubahan nama juga menandai masuknya empat produk baru di perusahaannya, yakni predictive analytic solution, Predixion software, Social Network Analytics dari Indiro dan Social Media Sentiment Analysis dari Purple Sonar.  Keempat produk ini merupakan solusi predictive analytics.
Mengapa predictive analytics menjadi penting saat ini? “Ledakan info sudah terjadi saat ini sehingga para manager seringkali berhadapan dengan blind spot. Predictive analytic bisa membantu menjawab tiga pertanyaan penting, yakni apa yang telah terjadi, mengapa, dan apa yang mungkin akan terjadi berikutnya. Ini memungkinkan pendekatan baru,” jelas Daniel C. Ng (SPSS World Wide Industry Solutions Leader – Telecommunication). “Penekanannya adalah pada apa yang akan terjadi,” tambah David Runacres (Head of Asia Pacific Operations at Predixion Software).
Lalu mengapa perlu analisis dari jejaring sosial? “Sebab yang berpengaruh dalam pembelian barang sekarang bukanlah iklan tapi pendapat teman,” kata Aidan Connoly (CEO, Idiro Technologies). “Yang dilakukan lebih membantu mengawasi Twitter dan Facebook jika ada pembicaraan negatif (tentang perusahaan atau produk),” jelasnya.

Sumbertabloidpcplus
READ MORE - Ganti Nama, SPSS Tambah Empat Produk

Review Motherboard J&W Minix 890GX-USB3



Kamu mencari motherboard Mini-ITX untuk prosesor AMD yang bukan APU? Jika ya, mungkin J&W Minix 890GXUSB3 adalah yang kamu cari. Ia menggunakan chipset AMD 890GX + AMD SB850 dan mendukung prosesor AMD Phenom II sampai TDP 95W—lebih bertenaga dari CPU-nya AMD E-350 (varian APU untuk Mini-ITX).
Memang grafis terintegrasi pada AMD 890GX kinerjanya terbatas, namun bagusnya ada 1 slot PCI-Express 2.0 x16 dengan bandwidth penuh—AMD E-350 bandwidthnya hanya sampai x4. Ia pun mendukung Hybrid CrossFireX.
J&W menambahkan 1 slot Mini PCI-Express yang telah dihuni oleh sebuah kartu yang memberikan WiFi dan Bluetooth. Selain SATA 6Gbps, J&W juga menyediakan USB 3.0, 2 gigabit ethernet, dan audio analog yang dukung resolusi tinggi. Sayang, tidak ada FireWire, eSATA saklar mudah clear CMOS di panel belakang, dan indikator akan proses POST (Power-On Self-Test). O ya, untuk memori utama, ia butuh SODIMM.


Hasil Uji
SYSmark 2007 Preview 1.06
Rating 154
SiSoftware Sandra 2011c
Average Arithmetic 33,64 GOPS
Average Multi-Media 59,28 Mpixel/s
Average Memory 7,17 GB/s
PCMark Vantage Pro 1.0.2.0
PCMark Score 5430 PCMarks
3DMark Vantage Pro 1.0.2
3DMark Score P421
S.T.A.L.K.E.R.: Call of Pripyat Benchmark 1.6.00
1280 x 1024 Average (High DX 10) 6,55 fps
Cinebench R11.5
CPU 3,09 pts
Expression Encoder 4 430 detik
dBpoweramp Music Converter 13.5 124 detik

Spesifikasi
Chipset AMD 890GX + AMD SB850
Soket AM3
Dukungan Prosesor Sempron s/d Phenom II, sampai 95W
HT Link 200 s/d 2600 MHz
Reference Clock -
Jumlah Kanal/Slot Memori Utama 2/2
Dukungan Memori Utama DDR3-1066 s/d DDR3-1333, sampai 8GB
Grafis Terintegrasi Radeon HD 4290 128MB DDR3
Slot Ekspansi 1 PCI-Express 2.0 x16, 1 Mini PCI-Express
SLI/CrossFireX Hybrid CrossFireX
Port SATA/Port PATA 4 (6Gbps) RAID/-
Port eSATA -
Audio ALC892 (HD)
LAN 2 BCM57788 (gigabit)
USB 2.0/FireWire 8/-; 2 USB 3.0
Panel Belakang • RJ-45
• USB 2.0 x4
• USB 3.0 x2
• HDMI Out
• DVI Out
• D-Sub 15pin Out
• RJ-45
• Audio x5
• Optical S/PDIF Out
Fitur Andalan • SATA 6Gbps
• USB 3.0
• Dual gigabit ethernet
• WiFi
• Bluetooth
Solid Capacitor Ya
Form Factor Mini-ITX
Situs web www.jwele.com
Garansi 2 Tahun
Harga* US$165
*Wahana Komputer (021) 6126654

+ Mini-ITX, ada WiFi dan Bluetooth, 2 gigabit ethernet, audio analog dukung resolusi tinggi.
- Tanpa FireWire dan eSATA, tidak ada saklar mudah clear CMOS di panel belakang dan indikator akan proses POST, Reference Clock tidak bisa diatur.


READ MORE - Review Motherboard J&W Minix 890GX-USB3